Pertanian berkelanjutan adalah gerakan pertanian
menggunakan prinsip ekologi, studi hubungan antara organisme dan lingkungannya.
Pertanian berkelanjutan telah didefinisikan sebagai sebuah sistem terintegrasi
antara praktek produksi tanaman dan hewan dalam sebuah lokasi dan dalam jangka
panjang memiliki fungsi sebagai berikut:
·
Memenuhi kebutuhan pangan dan serat
manusia
·
Meningkatkan kualitas lingkungan dan
sumber daya alam berdasarkan kebutuhan ekonomi pertanian
·
Menggunakan sumber daya alam tidak
terbarukan secara sangat efisien
·
Menggunakan sumber daya yang tersedia di
lahan pertanian secara terintegrasi, dan memanfaatkan pengendalian dan siklus
biologis jika memungkinkan
·
Meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat
secara keseluruhan
Namun tahap menuju pertanian berkelanjutan
seringkali dipandang sebagai sebuah tahapan dan bukan sebagai akhir. Beberapa
menganggap bahwa pertanian berkelanjutan yang sebenarnya adalah yang
berkelanjutan secara ekonomi yang dicapai dengan:
·
Penggunaan energi yang lebih sedikit
·
Jejak ekologi yang minimal
·
Barang berkemasan yang lebih sedikit
·
Pembelian lokal yang meluas dengan
rantai pasokan pangan singkat
·
Bahan pangan terproses yang lebih
sedikit
·
Kebun komunitas dan kebun rumah yang
lebih banyak, dan sebagainya.
Pertanian dengan Prinsip Kearifan Lokal |
Kearifan lokal
merupakan cara berpikir dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai budaya leluhur.
Kearifan lokal dalam pertanian mengandung pengertian bahwa kegitan pengelolaan
lahan dan tanaman memperhatikan kelestarian lingkungan. Pertanian yang sesuai
dengan kearifan lokal memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
·
Tidak menggunakan pupuk kimia, melainkan
menggunakan pupuk alami
·
Tidak menggunakan pestisida yang
megandung bahan kimia berbahaya bagi lingkungan
·
Tidak menebang hutan yang diperuntukkan
bagi keseimbangan ekosistem
·
Memperhatikan kelestarian lingkungan
tanah , air dan vegetasi di sekitarnya
·
Menggunakan sumber-sumber daya yang ada
dengan bijaksana dan tidak berlebihan.
Pertanian berkelanjutan memiliki persamaan dengan pertanian organik. Pertanian organik telah diterapkan oleh bangsa indonesia sejak awal kebudayaan bercocok tanam pada zaman manusia purba. Seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya pengaruh pertanian mekanik dari Eropa dan Amerika telah menggeser teknik pertanian organik. Namun beberapa suku – suku di pedalaman Indonesia masih memerapkan teknik pertanian organik sesuai tradisi mereka. Salah satu contohnya adalah suku baduy. Beberapa tehnik yang bisa digunakan untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini yaitu:
·
Mendaur ulang sampah seperti kotoran
hewan ternak
·
Menumbuhkan tanaman legum dan tanaman
lain yang bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen
·
Menggunakan benih yang alami
·
Menggunakan sistem irigasi yang
mengurangi erosi tanah
·
Melakukan rotasi tanaman secara teratur
untuk menghindari penyebaran hama
Manfaat pertanian
berkelanjutan adalah sebagai berikut:
·
Meningkatkan dan memelihara kesuburun
tanah
·
Menjaga kelestarian lingkungan
·
Menghindari bencana alam banjir dan
tanah longsor
·
Menjaga kemampuan daya dukung alam
sampai generasi mendatang
·
Menjaga fungsi ekologis
·
Menghindarkan seluruh bentuk cemaran
yang diakibatkan penerapan teknik pertanian
·
Membudidayakan tanaman secara alam
·
Mendorong dan meningkatkan siklus hidup
biologis dalam ekosistem pertanian
·
Menjaga kualitas air permukaan dan air
tanah
DAFTAR ISI